Aktivitas perkuliahan kini telah
dimulai kembali. Kampus tercinta pun kini mulai dipadati oleh mahasiswa baru
yang kuantitasnya lebih berdikari. Lalu-lalang kendaraan pun kini mulai
menghiasi area kampus yang mulai dipadati. Keindahan area kampus pun mulai
terenggut, terjamahi oleh deretan kendaraan yang tidak terbenahi. Parkir sana,
parkir sini pun kini menjadi realita yang terjadi. Mungkin hari Selasa, 01
September 2015-lah yang telah menjadi saksi bisu terhadap realita yang telah
terjadi. Mungkin gedung-gedung perkuliahanlah yang telah menjadi saksi bisu,
mengerti tentang pembelajaran apa yang telah mulai dipelajari. Mungkin kursi yang
telah menjadi saksi bisu yang lebih mengerti bagaimana gejolak rasa yang menyelimuti
diri tatkala mereka bersadar dipangkuannya.
Tapi meskipun demikian, mulai
aktifnya perkuliahan diminggu ini belumlah semaksimal (senormal) yang mesti
jalani. Pasalnya pada minggu ini, (yang lebih tepatnya lagi pada hari Sabtu, 05
september 2015) nanti akan diadakan prosesi wisuda. Sehingga sudah menjadi
kemungkinan besar bahwa acara ini akan mempengaruhi jalannya perkuliahan yang
sedang terjadi diminggu ini. Dan itu pun dapat kita lihat, mengerti dan pahami
dari situasi ketidak kondusifan masuknya perkuliahan saat ini.
Mungkin dapat dibenarkan juga
tatkala di satu sisi ada beberapa kelas jurusan yang memang telah aktif dalam
pembelajaran diminggu ini. Tapi di sisi lain tidak dapat terpungkiri untuk
tidak disalahkan, tatkala ada juga beberapa kelas jurusan yang memang
benar-benar belum aktif (masuk kelas) sama sekali diminggu ini. Kekontradiksian
yang nampak pun seakan-akan telah menjadi situasi, keadaan yang memang
benar-benar telah dimaklumi dan dimengeti. Tidak ada hukum, peraturan, dan
sangsi yang harus ditepati pun menjadi sikap permisif yang dibolehi dan
dipahami.
Meskipun awal masuk perkuliahan
disemester ini diselemuti situasi kekontradiksian yang terjadi dan menjadi-jadi.
Namun sedikit pun tidaklah menurunkan semangat baru (motivasi belajar) yang
terpendam menghiasi masing-masing diri. Hal yang demikian pun sangatlah jelas
terdeskripsikan tatkala mahasiswa memberanikan diri, menyadari dan menghiasi diri
dengan penuh semangat dan keceriaan dalam mengonsistenkan diri untuk tetap masuk kuliah,
meskipun mata kuliah yang telah terjadwalkan tidak satu pun menghampiri ruang
permbelajaran.
Komentar
Posting Komentar