Dokpri: Cenderamata buku kang Ajip Rosidi dari Prof. Naim "Jangan biarkan hari-harimu berlalu tanpa membaca, menulis, berbagi ilmu dan menebarkan cinta", Buya Husen Muhammad Mendapatkan cenderamata buku dalam acara anjangsana dan silaturrahmi di kediaman Prof. Naim (sapaan akrab untuk Prof. Dr. Ngainun Naim, M. HI.) adalah salah satu hal yang berharga. Berharga karena memang lebih bernilai tinggi jika ditinjau dari segi kemanfaatan dalam jangka panjang. Lain soal dalam pandangan kalangan penganut id-ego ala Sigmund Freud, mungkin satu eksemplar buku itu tak lebih berharga dari seonggok makanan. Kiranya sudah menjadi rahasia umum jika makanan dapat memuaskan hasrat nafsu dan kepuasan personal dalam jangka pendek. Itu pun harus diganjar dengan konsumsi yang terbatas, porsi yang pas dalam kurun waktu tertentu. Ada pun jika berlebihan dan melampaui batas, seperti yang kita pikirkan, akan menimbulkan dampak negatif. Memicu tumbuhnya berbagai jenis penyakit dari dalam tubuh. A
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.