Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Gerakan Feminis di Perguruan Tinggi (Tugas Kelompok)

A.       Gender di Perguruan Tinggi  Mempersoalkan tentang sensitivitas gender dengan segala permasalahan yang melingkupinya dalam konteks Perguruan Tinggi Agama Islam, merupakan sebuah gagasan yang menarik dan menantang, mengingat wacana gender di lingkungan PTAIN/S kurang mendapatkan respon positif bahkan menimbulkan resistensi dari kalangan civitas akademika, terutama para Pejabat Kampus. Alih-alih wacana gender masih dianggap kurang begitu penting, bahkan tidak penting dalam konteks organisasional Perguruan Tinggi (Islam) secara menyeluruh sebagai satu kesatuan sistem. Sehingga bangunan kesadaran untuk mewujudkan kampus yang sensitif gender, juga hanya teraktualisasi dalam lingkup kesadaran personal masing-masing civitas akademika. Padahal sebagai sebuah lembaga pendidikan formal yang berbasis keagamaan, PTAIN/S (UIN, IAIN dan STAIN) memiliki kekuatan strategis untuk memproduksi ajaran atau doktrin baru berbasis gender dalam konteks keislaman, yang dapat disebarluaskan dengan