Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

ERA TEKNOLOGI DIGITAL SEBAGAI PELUANG DAN TANTANGAN

               Perkembangan teknologi digital yang setiap tahun kian mutakhir pada kenyataannya tidak sekadar menjelma sebagai peluang yang serta-merta menyodorkan berbagai produk yang berusaha memberi kemudahan bagi segenap para penggunanya, netizen.                 Kemudahan tersebut ditandai dengan terintegrasinya data-data penting kehidupan manusia dalam jaringan internet; mulai dari persoalan kebutuhan pokok sehari-hari, pekerjaan, pendidikan, ekonomi sampai dengan urusan bersosial masyarakat.              Bahkan hampir-hampir dapat dipastikan, selama ada jaringan internet segala urusan hanya dapat dipecahkan dengan menggenggam salah satu produk teknologi digital yang sangat ringan, smartphone misalnya.             Alih-alih menjadi produk teknologi digital yang sangat fleksibelitas dalam memecahkan segala urusan namun pada kenyataannya persaingan produk di antara brand smartphone ini terus mengalami transformasi yang menjonjolkan kualitas skunder produk menjadi tren dan fashion

Meraba Sepenggal Cerita di Hari Rabu

Agenda saya hari ini lumayan merayap. Mulai dari berangkat kerja pukul delapan, mampir ke toko kain Bintang Mas sampai dengan rapat perdana pengurus Sahabat Pena Kita (SPK) Tulungagung. Seperti biasanya, setiap pagi saya akan memacu si kuda besi matic dengan kecepatan enam puluh. Dengan kecepatan itu saya mampu melewati jarak tempuh sekitar 4 km dalam kurun waktu 20 menit. Termasuk di dalamnya, terhitung lima kali berhenti di lampu merah.  Loh kok banyak banget? lampu merah mana saja si itu? Oke, kita sebutkan satu persatu. Pertama, lampu merah perempatan Tirto. Kedua, lampu merah Bis Guling. Ketiga,  lampu merah perempatan Jepun. Keempat, lampu merah perempatan Tamanan. Sedangkan yang terakhir ialah lampu merah perempatan Gleduk. Oh... iya, kebetulan hampir mau dua mingguan ini di perempatan lampu merah Tamanan ada pembatas pengalihan jalur menuju daerah Trenggalek-Ponorogo. Selain di sana, pembatas pengalihan jalur juga ditemukan di perempatan lampu merah Gleduk.  Pemasangan pembatas

Kelengangan Itu Disebut Tanda

Belakangan ini saya tidak sempat mengunggah tulisan di website langganan. Terhitung sudah empat hari coretan kecil buah pena saya tidak nangkring di laman akun media sosial. Entah itu di blog, di Facebook, Twitter maupun Instagram. Tak terkecuali di story WhatsApp, sepatah-dua patah kalimat lebih konsisten mengimbangi foto terpajang. Untuk lebih mudah mengingatnya, sebutkan saja keadaan lengang itu dengan mandul. Ma'af-ma'af saja, mandul di sini bukan berarti satire ataupun nyinyir ala netizen. Melainkan hanya penyomotan istilah untuk menegaskan suatu keadaan yang tak sesuai dengan kehendak untuk mewujudkan keistikamahan menulis. Eh, ma'af pula sebelumnya, anda tahu kan apa yang disebut mandul? Kalau kita menilik makna dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) mandul diartikan tidak dapat mempunyai anak; majir. Atau dalam bahasa ibu saya menyebutkan keadaan itu dengan bajir atau gabug (red; bahasa Sunda).  Bahkan di kampung saya, ada tradisi yang identik dengan keadaan baji

Meraba Kalangan Netizen

Detik jam masih menunjukkan pukul 06.05 wib. Satuan angka yang masih ranum untuk waktu di hari weekend, dan itu terpampang jelas di layar depan smartphone. Informasi yang kudapat beberapa saat setelah telunjuk tangan kananku menekan tombol power di bagian kanan. Entah mengapa, rasanya kedua tangan ini telah terlalu reflek dan sangat akrab dengan gawai belakangan ni. Rasa-rasanya  selalu ada jalan pintas yang mengharuskan adanya mufakat final antara gawai, kedua bola mata, kasur dan jari-jemari dalam kurun waktu yang tak terhingga. Mungkin iya, mereka sedang sibuk menghelat acara semacam reuni Akbar di hingar-bingar new normal yang tak kunjung normal. Harus diakui secara jujur, kelanyahan itu tidak lain berkutat pada muara sejubel alasan; entah itu urusan pekerjaan, organisasi, menuntaskan kewajiban, membayar hutang tulisan, mengintip informasi yang up to date, mengikuti postingan tulisan terupdate di kanal platform tertentu sampai dengan merefresh otak yang sudah mulai spaneng. Main