Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Puisi 3

KAMU Kamu, Pemilik rindu di dalam qalbu Pemikat rasa, yang kian syahdu Merindu, Kian bertasbih, menakar bisik di dadaku Sendu Peracik rasa, berparas tamu Menebar pesona menjadi candu Perangkul kasih nan khusyu’ Kamu, Pemilik bahagia, harapanku Pengukir senyum dalam hariku Telaga hasrat mimpi indahku Pelangi munajat, dalam untai do’aku Duhai, pemilik desis setiap nafasku Ya Rahman , Rangkullah ia dalam samudra kasih-Mu Ya Rahiim , Dekaplah ia dalam lautan sayang-Mu Ya Malik, Jagalah ia dalam semesta kuasa-Mu Ya maalikul mulkil waduud, Pertemukanlah kami dalam ridho-Mu Dalam mihrab suci, takdir janji-Mu AKU Bila waktunya telah tiba Paras rahasia pun, kan menyibak tirai-jendela Memberi tanda isyarat tanya Menjawab gumam, untai kata sang pujangga Bila waktu pun telah tiba Sang pujangga, akan malu dalam tawa Tersungkur-sesal dalam cahaya rembulan tiada dua Menutup mata, menyumpal sepercik cahaya bintang d

Gerakan Feminis di Perguruan Tinggi (Tugas Kelompok)

A.       Gender di Perguruan Tinggi  Mempersoalkan tentang sensitivitas gender dengan segala permasalahan yang melingkupinya dalam konteks Perguruan Tinggi Agama Islam, merupakan sebuah gagasan yang menarik dan menantang, mengingat wacana gender di lingkungan PTAIN/S kurang mendapatkan respon positif bahkan menimbulkan resistensi dari kalangan civitas akademika, terutama para Pejabat Kampus. Alih-alih wacana gender masih dianggap kurang begitu penting, bahkan tidak penting dalam konteks organisasional Perguruan Tinggi (Islam) secara menyeluruh sebagai satu kesatuan sistem. Sehingga bangunan kesadaran untuk mewujudkan kampus yang sensitif gender, juga hanya teraktualisasi dalam lingkup kesadaran personal masing-masing civitas akademika. Padahal sebagai sebuah lembaga pendidikan formal yang berbasis keagamaan, PTAIN/S (UIN, IAIN dan STAIN) memiliki kekuatan strategis untuk memproduksi ajaran atau doktrin baru berbasis gender dalam konteks keislaman, yang dapat disebarluaskan dengan