Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Edisi Refleksi Novel

Pembacaan Singkat Atas Novel Cantik Itu Luka Tergopoh-gopoh saya menelusuri jejak karya pena Eka Kurniawan (berikutnya disebut: penulis), “Cantik Itu Luka”. Sang novelis ulung dengan serangkaian kata-kata gila luar biadab. Istilah klop teruntuk novelnya yang teramat keren. Mulanya saya dibuat terkejut dengan sodoran babak cerita yang begitu terasa ujug-ujug. Namun, hal itu justru menjadi sambutan hangat untuk memasuki racikan cakrawala kisah yang sangat picik. Menjebak pembaca jatuh pada rasa penasaran. Menghardik kelatahan mulut pembaca untuk tidak sampai melewatkan setiap patahan kata yang tertuang. Baik koma ataupun titik. Nampaknya, sang penulis ingin menyadarkan pembaca untuk menjadi kutu buku sejati. Sepertinya   syair-syair Rumi telah   merasuk sebagai pengingat, bahwa perjuangan membaca dan menulis kita selama belajar jangan disia-siakan kusam karena tertimbun hasrat main gadget. Ah, sialan. Begitu cerdik penulis mengisyafkan pembaca. Kepicikannya kian menjadi sempurna t