Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Apa Kabar Sarkat?

"Omong kosong kalau ada yang bilang menulis itu mudah. Tapi omong kosong juga kalau ada yang bilang menulis itu sulit. Menulis adalah perkara yang tidak sulit tapi rumit. Rumit bukan berarti sulit", Putut EA. Tiba-tiba saya merindukan program sarapan kata (selanjutnya disebut Sarkat) yang sempat diagendakan kelas menulis online (KMO). Terhitung kurang lebih satu bulan sebelum bulan puasa tahun ini, saya memutuskan bergabung dengan KMO.  Kerinduan itu bisa jadi disebabkan karena saya kerap mengoprak-ngoprak teman-teman yang lain untuk Sarkat. Waktu itu, mengoprak-ngoprak teman-teman untuk Sarkat memang salah satu tanggung jawab saya selaku yang dituakan di grup. Satu tanggung jawab selain merekap setoran Sarkat, menyampaikan instruksi penjabat struktural dan mengamankan kondisi grup. Karena itu pula akhirnya setelah sekian lama puasa chat di grup kecil yang kami beri nama Aksara Rasa, saya berusaha menyapa. "Selamat pagiii semuanya... Bagaimana kabarnya hari ini? Sudah Sa

Putus

Satu kata yang mewartakan duka perasaan Ia ada karena prahara keintiman  hubungan yang bersambung pertikaian salah paham, konflik dan ketelanjuran Atau memang solusi terbaik yang harus timbul ke permukaan Jalan yang harus ditempuh meskipun enggan Setapak demi setapak kita saling meninggalkan Membawa raut wajah yang saling memalingkan  Melipat segala bentuk tingkah sebagai kemaluan Saling mengacuh sembari menyembelih perasaan Mengusap peluh dalam sendu sedan Memupus memori indah kebersamaan Menghapus jejak rayuan maut yang telah kena sasaran Atas nama pengkhianatan, perbedaan keyakinan atau restu yang tak kunjung diberikan Gejolak asmara yang kian mendidih itu pun harus ditanggalkan Tujuan akhir duduk di pelaminan itu segera karam dihantam kenyataan Perlahan-lahan kita mendayung biduk yang menghilirkan arus bernama saling melupakan Meski menyisakan kecamuk perih yang rasanya terus mernyelinap berulang-ulang dalam keheningan Dan semuanya tumpah menjelma sesenggukan Dalam kesendirian masi