Langsung ke konten utama

Waktunya UAS Telah Tiba

Tidak terasa waktu UAS (ujian akhir semester) pun mulai  tiba. Waktu pun terus berputar yang seakan-akan tidak mengenal kata kopromi. Entah itu karena memang hakikat dari waktu yang tidak mampu berhenti atau memang karena rutinitas manusia yang telah membuatnya sibuk hingga  menjadikannya tidak sempat menengok jam yang ada ditangan atau pun jam yang ada di dinding rumahnya.
Begitu pun dengan hari dan tanggal yang termuat dalam lembaran kalender. Jika hari hanya terdiri dari tujuh hari dalam seminggu, empat minggu dalam sebulan, dua belas bulan dalam setahun. Akan senantiasa terus berputar silih berganti. Sedangkan berbeda halnya dengan tanggal. Setiap bulan ada yang jumlahnya tiga puluh hari, tiga puluh satu hari dan bahkan ada yang dua puluh delapan hari (tahun kabisat). Tanggal ini pun terus berputar silih berganti. Tapi meskipun demikian terkadang kita lupa menyempatkan diri dan meluangkan waktu sejenak untuk menengok tanggal dan hari yang termuat dalam kalender tersebut. Mungkin suatu alasan yang tepat, ketika kita mengatakan bahwa rutinitas telah menjadikan kita sibuk.
Entah apa yang sempat kita lakukan ketika UAS mulai menghampiri diri kita. Apa mungkin sebagaian dari kita ada yang berusaha kerja rodi dengan mempelajari kembali semua materi perkuliahan atau mungkin ada juga sebagian dari kita yang hanya berusaha menggantungkan nasib IP-nya pada takdir (dalam artian tidak berusaha sedikit pun hanya mengandalkan keberuntungan).
Entahlah, mana yang sering dilakukan oleh sekian banyak mahasiswa dalam menghadapi UAS yang mulai menghampiri dan bahkan tidak dapat dihindari. Tapi saya yakin bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri (setrategi tertentu) dalam menghadapi ujian agak serius ini. Eh..., salah maksudnya ujian akhir semester ini. He  
Sistem UAS yang sekarang juga berbeda dengan sistem yang sebelumnya. Pasalnya sistem UAS sekarang sifatnya mandiri, yang lebih tepatnya memberikan otoritas penuh pada setiap dosen yang mengampu mata kuliahnya.
Ketika kita menghadapi ujian akhir smester, sebenarnya bukan hanya urusan teori yang harus dipersiapkan dan dikuasai, melainkan juga urusan kesehatan mental dan psikis yang harus benar-benar berada dalam kondisi fit ketika menghadapi ujian akhir semester ini. Sebab terkadang ketidak fit-an mental ini juga mampu mempengaruhi (yang lebih tepatnya membuyarkan) daya pikir atau memori ingatan teori yang telah dipelajari.  
Mungkin suatu solusi yang perlu ditawarkan di sini, ialah berusaha untuk selalu merawat akal dengan jalan diskusi, supaya teori yang telah dikuasai dan dipahami tidak kabur. Sedangkan suatu solusi yang ditawarkan untuk menjaga kesehatan ketika menghadapi ujian akhir semester ini ialah dengan cara berusaha menerapakan pola hidup sehat dan ditambah lagi dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen.
Sehingga ketika kita mampu menjaga dan menyeimbangkan diantara kebutuhan keduanya, kemungkinan besar dalam mengerjakan ujian akhir semester ini akan berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.     
  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal