Langsung ke konten utama

Kontruksi Dunia Musik

Setelah selesai menunaikan ibadah shalat subuh dan aktivitas pelengkapnya, dengan segera saya mengganti pakaian muslim yang saya kenakan. Saya ganti dengan pakaian dalam yang terbuka tanpa lengan. Begitu juga dengan sarung yang saya kenakan. Saya ganti menjadi training panjang yang sekiranya mampu menutupi aurat dan memberikan sedikit kehangatan. Ups..., ini bukanlah ajang untuk melucuti identitas seorang muslim, melainkan sebuah aksi yang dikehendaki untuk menyambut dinginnya pagi yang menggigilkan dan sekaligus ingin merasakan sejuknya udara pagi yang menyegarkan.
 Ya... betul demikian. Sebuah aksi yang menurut saya sangat mengasyikan dan memberikan semangat baru dalam menjalani rutinitas kehidupan. Tidak hanya demikian sejuknya udara pagi yang menyegarkan nafas dan rasa dingin yang telah menghujam tubuh yang masih terbalut dengan kehangatan, ternyata telah memberikan suatu ide yang sekiranya tidak boleh disia-siakan. Secara sadar hal yang demikian telah menstimulus diri saya untuk bergegas mengambil laptop, yang kemudian laptop pun saya hidupkan dengan menekan  tombol power. Document baru yang terdapat dalam Microsoft Word pun menjadi pilihan yang tepat untuk menyalurkan energi positif tersebut. Tapi sebelum saya menuangkan inspirasi pagi ke dalam document baru tersebut, ternyata rasa-rasanya masih kurang lengkap bila proses mengetik saya tidak disertai dengan alunan musik. Sehingga tangan saya yang mungil pun mulai mengaktifkan softwer AIMP3. Perlu diingat juga ya... ini bukan ajang promosi lho. Hehehe
Seiring dengan berputarnya alunan musik yang menambah energi positif untuk menuangkan ide. Saya pun mulai menggerakan kedua tangan saya yang mungil ini untuk menuangkan inspirasi pagi yang telah terdeskripsikan dalam akal pikiran.
Ya... betul demikian. Ternyata secara tidak sadar alunan musik yang terus bergulir telah mempermudah saya dalam proses merangkai fonem menjadi kata, kata menjadi frasa, frasa menjadi klausa, klausa menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf  dan seterusnya. Menambah energi positif untuk tetap fokus dengan apa yang sedang dilakukan, dan menghadirkan ketenangan jiwa yang menghanyutkan kesadaran. Seakan-akan saya telah berada dalam suatu realitas dunia yang baru dan lepas dari semua problematika hidup yang real.
Ya betul saja jika orang terdahulu (nenek moyang kita) juga pernah membuat  lagu yang sering dilantunkan dalam realitas kehidupan.
Tapi yang perlu kita ketahui bersama, ternyata proses pembuatan lirik suatu lagu itu tidaklah sembarangan dan semudah apa yang kita bayangkan, melainkan butuh suatu waktu tertentu untuk mendapatkan ilham, pencerahan, dan pendekatan diri pada sang Pencipta. Tentu hal yang demikian hanya akan terwujud dengan jalan meditasi atau bersemedi ditempat yang memberi ketenangan dan memberi banyak inspirasi. Sehingga akan menghasilkan suatu rangkaian lirik yang mempunyai roh kehidupan, yang menjadikan orang yang mendengarkan merasa nyaman, larut dan hanyut dalam lantunan.

Selain itu lagu tradisional (terdahulu) juga ternyata menuangkan petuah, pesan atau pun nasihat realitas kehidupan dalam lirik lagu tersebut.          

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal