Tepat di penghujung Ramadan engkau tenggak air suci zam-zam
Entah dengan alibi apa semuanya terkuras habis dalam suram
Berterus-terang di muka tanpa peduli dengan semrawut diam
Barang setetes pun tak bersisakan melekat di geraham
Dahaga sebulan telah sempurna engkau lumpuhkan
Kawanan sebangsa nafsu berhasil sudah terjinakan
Luapan malas tunduk ditekan
Mata rantai amalan ibadah melonjak terdisiplinkan
Semuanya tertunai di atas kewarasan
Tegak berpijak pada lambar kesadaran
Apa-apa jelmaan ketergantungan terlucuti secara perlahan
Sementara segelintir insan dibuat kepayang dalam penghambaan
Terikat dalam candu mahabah yang memabukkan
Alhasil, didapatinya sebongkah awak dalam perundungan
Mereka terkurung takut akan perpisahan
Dalam benaknya meluap-luap penuh cipta kegetiran
Di wajahnya terlukis jelas kesatruan
Antara dua kutub yang saling berkelindanan
Mengibar bendera sukacita pun atau memikul-mikul tenda perkabungan
Kecamuk rasa lantas menuntunnya pada tempat-tempat sakral pengaduan
Dimana lantai yang berbalut karpet menjadi saksi bisu persembahan
Di sanalah suara-suara hati yang sayup dikumandangkan
Kalimat takbir, tahlil dan tahmid dengan laten terpekikan
Aroma kopi berhamburan
Mengisi celah-celah sempit di antara persinggahan
Orang-orang sedang terbuai dalam kekhusyukan
Sementara toak-toak yang mulai usang itu kian gencar membelah kesunyian
Tua-muda bersepakat menjadi tamu perjamuan
Tidak ada kata terselubung saling mengandalkan
Satu sama lain tenggelam dalam riuh lantunan
Mengiba-iba berkah dan mengidam kembali mencicipi perjumpaan
Namun, di tahun ini, semuanya tidak luput dalam kewas-wasan
Pawai-pawai perayaan ditiadakan
Gemuruh bedug di masing-masing mesjid dikarantinakan
Tukasnya; "Daerah zona merah membahayakan!"
Pandemi itu harus mampu diberhanguskan
Ah, beruntunglah siapa-siapa di zona aman
Ada pelampiasan hasrat iman dalam kenikmatan
Pun Tuhan, semoga Engkau lekas menuntaskan ujian hidup yang ditimpakan
Dan di antara kami, sedang sibuk memanjat pohon harapan
Tertanda,
Hamba yang dibuai rindu di punggung pertemuan
Ciamis, 1 Juni 2020
Puisi luar biasa. Indah. Dalam. Menyentuh.
BalasHapusPuisi luar biasa. Indah. Dalam. Menyentuh.
BalasHapusNggeh Niki tasek belajar, bapak. Bimbingan dari panjenengan sangat dibutuhkan. 🙏. Terimakasi banyak atas komentar dan kunjungannya.
BalasHapus