Langsung ke konten utama

Berbuat Baiklah Sekecil Apa pun

Dokpri Penyampaian Amanat Upacara Bendera 

"Janganlah pernah kamu meremehkan satu amal kebaikan sekecil apa pun! Walau hanya dengan tersenyum ketika bertemu dengan saudaramu", HR. Muslim (2626)

Senin (18/9/2023) pagi Ustadzah Yuli (sapaan akrab dari ustadzah Yuliana Yusuf, S. Pd.) tampil sebagai pembina upacara bendera. Beliau merupakan wakil kepala sekolah bidang kurikulum sekaligus wali kelas kelas 4. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan amanat dengan topik Berbuat Baiklah Sekecil Apa pun.

Menurut beliau, kebaikan yang besar dalam diri setiap orang sejatinya bermula dari kebaikan-kebaikan kecil yang senantiasa dilakukan setiap pagi. Sebab pada dasarnya kebaikan yang besar akan terwujud manakala diri terbiasa berbuat baik.

Kebaikan itu diibaratkan anak tangga yang kian tinggi apabila terus ditapaki secara istikamah. Mengapa dianalogikan demikian? Sebab setiap manusia cenderung lebih mudah melakukan sesuatu hal atau tindakan yang kecil dan ringan daripada langsung mengerjakan kebaikan yang besar.

Meski mafhum adanya demikian namun manusia terkadang lebih banyak meremehkan kebaikan kecil tersebut. Alhasil, kebaikan kecil diabaikan, kebaikan besar begitu sukar untuk ditunaikan. Sangat musykil bagi diri yang bersangkutan untuk melakukan kebaikan yang besar secara mendadak. Maka manusia yang demikian itu telah terbelenggu sifat bakhil dan malas yang sesungguhnya.

Padahal jika kita menghayati kandungan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di muka, umat islam dihimbau--dilarang keras--untuk meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Jikalau masing-masing kita sangat sukar untuk melakukan itu, maka sangat minim pula ditemukan kebaikan dalam diri.

Dalam konteks status dan peran siswa, terlebih untuk khalayak umum, kebaikan kecil itu dapat diawali dari mulai bangun sampai dengan tidur kembali. Misalnya saja setelah bangun tidur melakukan kebaikan dengan merapikan tempat tidur, membantu orang tua menyapu, mencuci piring setelah sarapan dan lain sebagainya.

Tatkala kita hendak melakukan tholabul 'ilmi di sekolah, alangkah baiknya berpamitan, uluk salam dan meminta rido orang tua, supaya dalam proses belajar dimudahkan. Dimudahkan dalam  memahami ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kebaikan-kebaikan kecil yang kerap dilakukan secara disiplin di pagi hari tersebut tentu akan berpengaruh besar pada keberhasilan aktivitas yang kita lakukan. Terlebih-lebih berpengaruh besar pada transformasi diri yang lebih baik lagi. Mengapa demikian? Sebab hal itu berkorelasi erat dengan kesiapan fisik dan mental atau psikis dalam menyongsong aktivitas.

Oleh sebab itu, sudahkah secara disiplin kita melakukan kebaikan kecil setiap hari? Jika belum, maka mari sama-sama kita mulai lakukan dari sekarang. Sebelum nikmat kesempatan yang ada dalam hidup kita benar-benar terenggut.

#Cakap Berliterasi, Unggul dan Berkarakter Qur'ani

Tulungagung, 18 September 2023

Komentar

  1. Mantap mas. Memang benar bahwa kebaikan kecil akan berbuah kebaikan yg lbh besar. Asalkan itu merupakan suatu kebiasaan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal