Kurang lebih selang tiga bulan berlalu setelah saya mendapatkan buku gratisan dari mantan customer, sang mantan customer kemarin itu akhirnya kembali menawarkan buku gratisan kepada saya. "Mas ada buku lagi nih, minat enggak?, lek minat besok tak anterkan ke kosan Saman", pendek tukasnya dalam chat. "Wah, rezeki nomplok mubazir kalau ditolak. Iya, iya aku minat", sergah saya membalasnya dalam chat. Esok harinya, dua buah buku kembali ditentengnya menuju arah saya. Entah ada angin apa, dikala itu saya merasa beruntung sekali dapat mengenalnya sebagai teman akrab dadakan. Tetibanya ia dihadapan saya, "ini mas bukunya, yang satu bentuknya agak mirip majalah gitu, ada gambarnya lagi. Sementara yang satu ini sih bikin aku geli membacanya (ia menunjukan cover buku tipis itu sembari memajang ekspresi bergidik bukan main)". "Awalnya aku penasaran apa isi buku itu, lah dalah pas aku baca, ternyata, hiiiihhh ngeri. Tentang poligami", lanjutnya memberika...
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.