Langsung ke konten utama

6 Siswa SDIT Baitul Qur’an Menyabet Juara

Dokpri flyer ucapan selamat atas raihan prestasi 

Kabar gembira kembali menyelimuti keluarga besar SDIT Baitul Qur'an. Kebahagian itu muncul ke muka setelah 6 siswa SDIT Baitul Qur'an berhasil menyabet juara. Juara dalam mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris Math Master 2023.

Keenam siswa yang berprestasi tersebut yakni:

1. Shafiya Qisya Azalea (kelas 2) meraih juara 1 Bahasa Inggris

2. Zafran Al Akbar R. (kelas 3) meraih juara 4 Bahasa Inggris

3. M. Azzam Al Ghifari (kelas 4) meraih juara 5 Matematika

4. Abdurrahman Sabiq El F. (kelas 5) meraih juara 5 Bahasa Inggris

5. Nayla Shifa Fauziah (kelas 5) meraih juara 10 Matematika

6. Shaquila As Shifa (kelas 6) meraih juara 3 Bahasa Inggris dan juara 4 Matematika

Prestasi tersebut diraih enam siswa SDIT Baitul Qur'an pada Minggu (1/10/2023) bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila setelah mengikuti olimpiade bergengsi tingkat kabupaten Tulungagung. Klinik Math Master memang secara berkala kerap mengadakan ajang olimpiade matematika dan Bahasa Inggris  di tingkat kabupaten.

Tentu hasil dari olimpiade tersebut secara implisit turut menampilkan spirit kompetisi dan demografi kualitas antar lembaga pendidikan dasar di tingkat regional atau pun lokal. Prestasi yang ditorehkan oleh masing-masing lembaga tentu akan berimplikasi pada branding lembaga di ruang publik.

Begitu pula yang terjadi di SDIT Baitul Qur'an, 6 prestasi yang diraih ini tentu menjadi fajar kebangkitan menuju lembaga yang berprestasi dan unggul. Dengan semangat pembaharuan ini semoga nama SDIT Baitul Qur'an semakin harum--terkemuka, popular dan diperhitungkan--di kancah regional, nasional atau pun internasional.

Seiring dengan semangat itu, harapan kedepannya, SDIT Baitul Qur'an semoga menjadi sekolah unggulan yang kehadirannya dielu-elukan. Kiprahnya dinantikan dan berbagai gagasan yang diusung menjadi solusi yang terbaik untuk khalayak.

Terakhir, kami ucapakan selamat dan terima kasih yang tak terperi atas kerja keras serta capaian yang diraih. Semoga capaian prestasi yang diraih terus melejit. Di lain sisi, kami juga berharap, semoga prestasi yang telah ditorehkan menjadi motivasi tersendiri atas potensi-potensi lain yang terpendam di dalam benak masing-masing siswa.

Teruslah berproses. Torehkan rupa-rupa prestasimu tanpa henti. Tunjukanlah kepada dunia bahwa kamu sosok hufadz yang unggul dan berprestasi. Tabik!

#SDIT Baitul Qur'an... Cakap Berliterasi, Unggul dan Berkarakter Qur'ani.

Tulungagung, 2 Oktober 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal