Tidak terasa hari Rabu telah menghampiri, mata kuliah Metodologi
Penelitian Kualitatif pun berjumpa kembali. Seperti biasanya saat jam mata
kuliah kedua telah berakhir tibalah waktunya
untuk mata kuliah yang diampu oleh Bapak Dr. Ngainun Na’im. Beliau tiba ke dalam
ruangan kelas dengan membawa sebuah buku yang dijadikan referensi dalam
perkuliahan dan absensi (daftar hadir). Setelah beliau duduk, beliau
menyampaikan suatu alasan mengapa pada pertemuan yang ketiga kemarin tidak bisa
mengajar sebagaimana mestinya. Tidak lama kemudian beliaupun langsung teringat
dengan tugas resume yang belum tersampaikan kemarin, akhirnya dua orang di
antara kamipun memberanikan diri untuk membacakan hasil dari tugas resumenya. Di
antara materi yang dipaparkan ialah sebagai berikut:
Pertama, mengenai penelitian dilihat dari pendekatan. Penelitian
bila dilihat dari pendekatan ialah terbagi menjadi dua, yakni pendekatan
Longitudinal (pendekatan Bujur), artinya memperhatikan suatu objek tetap/sama
dalam jangka waktu yang lama. Tentang ini beliau memberikan contoh yang berbeda
dengan yang ada di buku referensi, yakni meneliti partisipan dalam diskusi
dikelas selama 4 tahun. Sehingga dari contoh tersebut akan ditemukan sebuah
kelemahan dalam penelitian bila menggunakan pendekatan longitudinal ini ialah
adanya titik jenuh yang tinggi dalam prosesnya. Sedangkan yang berikutnya
pendekatan Cross-sectional, artinya pendekatan yang dilakukan pada subjek yang
berbeda-beda, akan tetapi dalam waktu yang bersamaan. Sesuatu yang pasti
terjadi dalam proses penelitian bila menggunakan pendekatan ini ialah akan
terjadinya seleksi yang disesuaikan dengan kemampuan karaktersitik kebutuhan
penelitan. Kemudian setelah itu beliau kembali mengingatkan bagian penting
dalam melakukan penelitian. Bagian tersebut ialah mengenai proses dalam
penulisan. Dalam proses ini alur pemikiran yang diutamakan ialah dimulai dari
ditemukannya permasalahan. Sehingga kita
akan mulai memutuskan akan berangkat dari sudut padang teori mana kita akan
menjawab permasalahan tersebut dan dari kekritisan pemikiran kita pula suatu
judul penelitian akan ditentukan. Kemudian permasalahan tersebut disusun
melalui rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut tentu kita
harus mengumpulkan data terlebih dahulu dan ini harus melalui proses analisis
data yang pada akhirnya akan membentuk sebuah kesimpulan yang menjawab rumusan
masalah tersebut. Tidak hanya demikian beliaupun memberikan contoh cara membuat
atau menemukan permasalahan tentang pemikirannya Edmund Husserl.
Kedua, ialah mengenai penelitian yang dikategorikan mudah dari tinjauannya di
antaranya: penelitian ditinjau dari bidang ilmu dan tempatnya. Serta yang
terakhir ialah penelitian ditinjau dari hadirnya variabel. Variabel mempunyai
arti hal yang menjadi objek penelitian yang ditetapkan dalam suatu kegiatan
penelitian, yang menunjukkan variasi baik secara kuantitatif ataupun
kualitatif. Hadirnya variabel dapat dibedakan menjadi tiga, yakni penelitian
variabel masa lalu (ex post facto), variabel saat ini (sedang berlangsung), dan
variabel yang akan datang.
Terakhir, beliau menginformasikan bahwa diakhir materi nanti akan
menugaskan untuk membuat suatu permasalahan untuk melakukan suatu penelitian,
dan memberi arahan tetang menyusun laporan hasil penelitian. Serta tugas resume
yang harus dikerjakan pada minggu yang akan datang.
Allright, demikianlah pemahaman saya atas materi yang telah
disampaikan pada pertemuan keempat.
Komentar
Posting Komentar