Dokpri cover buku Nadom Sunda Syahadatain Tradisi yang telah mengakar rumput di Madrasah dan saya kira di seluruh pondok pesantren adalah, senantiasa mulai mempelajari ilmu dibuka dengan memanjatkan (mendedah; menafsirkan) basmalah. Hal yang sama juga berlaku tatkala saya mulai mempelajari nadom Syahadatain. بسم الله Kalawan nyebat jenengan dzat anu ngumpulkeun sadaya sifat kasampurnaan nyaeta Gusti Allah. (Dengan menyebut nama dzat yang mengumpulkan segala sifat kesempurnaan yaitu Gusti Allah). الرØمن Anu maparinan nikmat Allah kupirang-pirang nikmat ageng di dunya sareng di akherat. (Yang memberikan nikmat Allah dengan beberapa nikmat besar di dunia dan di akhirat). الرØيم Anu maparinan nikmat Allah kupirang-pirang nikmat alit di akherat hungkul. (Yang memberikan nikmat Allah dengan beberapa nikmat kecil di akhirat saja). Pemaknaan basmalah di atas memang jauh lebih spesifik jika dibandingkan dengan pemaknaan basmalah secara umum. Baik basmalah yang kerap kita temu...
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.