Langsung ke konten utama

Prestasi Perdana

(Dokpri: Ananda Habib kelas 4)

Pecah telur, di awal tahun akademik 2023/2024 SDIT Baitul Qur'an berhasil menyabet juara 2 Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kecamatan. Salah satu kategori lomba yang diselenggarakan oleh KKGPAI 2023 Kecamatan Kedungwaru.

Penyumbang mendali perdana di tahun akademik baru ini ialah ananda Muhammad Maulana Shafwa Habibullah. Siswa kelas 4 SDIT Baitul Qur'an, Mangunsari, Kedungwaru, Tulungagung.

Tentu saja ini merupakan salah satu bentuk kebanggaan yang luara biasa bagi kami, lembaga dan dewan asatidz. Sebab, proses penempaan panjang melalui program ekstrakulikuler Tilawah selama akhirnya membuahkan hasil.

Besar harapan kami, apa yang telah ditorehkan Ananda Habib dapat menjadi pemantik teraihnya berbagai prestasi di bidang lain. Utamanya capaian ini semoga dapat menjadi teladan bagi siswa lainnya. Membangkitkan sekaligus menstimulasi jiwa-jiwa kompetitif dan sportivitas siswa-siswi Baitul Qur'an lainnya.

Terakhir, kami juga berharap siswa-siswi yang menjadi kontingen untuk kategori Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ), Lomba Pidato PAI (LPP) dan Lomba Cerdas Cermas PAI (LC2P) yang akan diselenggarakan selanjutnya mengikuti jejak Ananda Habib. Berhasil kembali dengan menyabet juara. Amin.[]

#Cakap Berliterasi, Unggul dan Berkarakter Qur'ani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal