Kontinuitas rutinitas perkuliahan tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Diadakannya acara penutupan Pekan Santri yang bertempat di Aula Utama IAIN Tulungagung pun menjadi suatu alibi pasti yang menyebabkannya. Proses lobying antara mahasiswa dengan dosen pun tidak dapat dipungkiri akan kejadiannya, (mahasiswa bijak selalu bermusyawarah, mengambil mufakat dengan dosennya, hehe). Gelaran karpet merah yang terhampar pun mulai mengkontruk distance antara kosong dan kepadatannya, antara keluasan dan kesempitan ruangan di dalamnya. Koaran persuasif yang dilontarkan pun menjadi isyarat terhadap jamuan yang dipersembahkannya. Gerombolan dua kaki yang melangkah linier pun, seakan-akan tersihir untuk menuju tempat yang telah tercepaki, terdekorasi rapi, menarik perhatian lalu lalang para pejalan kaki. Tatkala memasuki halaman tempat acara tersebut, sekotak konsumsi yang ditawar...
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.