Langsung ke konten utama

Kata Mutiara Inspirasi Kegiatan



Friday, 02 Mei 2014

  • Universalisasi pahit indentik dengan obat untuk menyembuhkan penyakit, tapi tidak semua penyakit yang disebuhkan itu mesti dengan obat yang pahit
  • Esensi Gula memang rasanya manis tetapi tak semua yang memiliki rasa manis hakikatnya gula
  • Panas memang hakikatnya memanaskan, dingin memang hakikatnya mendinginkan, tapi tidak semua panas itu menyehatkan dan dingin itu menyegarkan
  • Tak perlu berlebihan dalam melakukan kebaikan jika itu hanya direalisasikan satu kali, sedikit demi sedikit tapi direalisasikan berkali-kali (istiqomah) 

Inspirasi Kegiatan Forling; Saturday, 03 Mei 2014

  • Prespektif seseorang tentang hakikat sesuatu sangatlah penting dan menentukan respons mobilitas dalam hidupnya
  •  Pemikiran setiap orang pasti majemuk dan menghasilkan prespektif yang majemuk yang mengantarkan langkah menyonsong masa depannya
  • Presfektif orang ada yang horizontal dan universal, bila prespektif horizontal menganalogikan sesuatu secara khususiah yang didasarkan pada kausalitas negatif thinking yang empirik dan praktis, maka presfektif universal menganalogikan secara global yang didasarkan pada proses kausalitas positif thinking yang bersifat positivis
  • Seberapa tinggi tingkat pendidikan seseorang takan pernah bisa menjadi sebuah tolak ukur untuk kehidupannya masa depan, karena hakikatnya yang mempengaruhi kehidupan masa depan adalah prosesnya.
  • Seseorang boleh memplaning untuk kehidupannya dimasa depan, tapi sayang manusia hanya mampu merencanakan dan mengusahakan yang menentukan ensensinya hanya dzat yang ahad yaitu Alloh SWT. 

Tuesday, 06 Mei 2014

  • Diri sendiri mampu mengkritik orang lain, tapi diri sendiri tak pernah introfeksi untuk mendengar kritikan orang lain
  • Berlajarlah dari hal yang kecil untuk menuju hal yang besar, tapi jangan belajar dari hal besar menuju hal yang kecil
  •  Introfeksilah diri kita sendiri sebelum menasehati orang lain, sebelum mengkritik orang lain bisa jadi kita hanya mampu berbicara tanpa ada realitas nyata dalam diri kita
  • Tidak perlu banyak kata yang keluar dari mulut jika kata itu tak bermanfaat, lebih baik sedikit berkata tapi banyak manfaat dan menghindari madarat.

Seminar Mengubah Paradigma berfikir Teosentris ke paradigma berfikir antroposentris menuju kesalehan, selasa 06 Mei 2014

  • Motivasi yang tertanam dalam hati merupakan langkah awal semangat
Dalam melakukan sesuatu
  • Alloh menciptakan agama bukan untuk dimensi Alloh akan tetapi untuk dimensi manusia
  •  Beragama adalah Al-Haq lazim bagi manusia jadi tidak menyinggung Al-Haq ilahi
  •  Ahli Sunnah Wal jamaah adalah hasil dari gabungan teosentris dan antroposentris
  • Belajarlah dari kesalahan karena kesalahan adalah guru terbaik disisi empirik
  • Suatu perbuatan yang merupakan implikasi dari pemikiran memiliki dua sisi yang selalu beriringan yaitu sisi positif dan sisi negatif

Pekan Cinta Buku dan Bedah Buku “The Power of Reading”, “Meningkatkan Minat Membaca Dikalangan Mahasiswa di Era Globalisasi”, Wendesday, 07 Mei 2014

  • Karena terbiasalah semua yang sulit dengan mudah terlaksana
  • Tidak ada kata keluh, kesah, dan sesal, jika sudah menjadi kebiasaan
  • Asahlah pikiran dengan mebiasakan membaca, pandaikanlah perkataan dengan membiasakan berbicara, dan administrasi investasi keintelektualan dengan membiasakan berdiskusi
  • Seseorang yang bijak dan sukses adalah orang yang selalu mempersembahkan yang terbaik walaupun itu berkali-kali disampaikan
  • Melalui membaca seseorang mampu menjelajahi relung dunia tanpa adanya proses pedidikan yang sepadan
  • Budaya yang luar biasa adalah budaya yang mampu menghasilkan produk yang bermanfaat sekaligus menjadi stimulus kreatifitas bagi orang yang membudayakannya
  • Stimulus adalah langkah awal yang baik untuk mengapresiasi kreatifitas yang tertanam dalam diri kita
  • Jangan menunda-nunda sesuatu ketika ada kesempatan, karena hakikat manusia adalah selalu menunda-nunda tanpa ada kesempatan yang mengenal waktu
  • Pandai-pandailah membaca teks dan konteks yang ada di sekitar kita

Sunday, 18 Mei 2014

  • Kesan pertama anda mengenal seseorang karena costume size dalam realita kehidupannya, tapi ketika anda telah mengenal dia pasti dia tidak akan pernah mengulangi hal yang sama persis dalam implikasi costume size-nya dalam kurun waktu yang berbeda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal