Dokumentasi foto ambil dari Facebook Sudah menjadi rahasia umum saya kira jika anggota komunitas literasi berbasis online ataupun media sosial tertentu jarang bersua. Persuaan dan interaksi via online mungkin kerapkali terjadi akan tetapi pertemuaan secara fisik sangat jarang ditemui. Terlebih anggota grup tersebar di berbagai kota, provinsi ataupun antarpulau. Entah sejak kapan fakta ini dirumuskan, yang jelas fakta tersebut menegaskan bahwa menggeluti suatu hobi, kecintaan dan pengembangan diri melalui komunitas memang membutuhkan pengorbanan. Bentang jarak bukan hal yang harus dipermasalahkan. Jika perlu jarak jauh dilipat. Perjalanan gelap diterobos nekad. Intinya bagi orang yang bersungguh-sungguh dan memiliki tekad kuat, jauh dekat tentu bukanlah penghalang untuk terus berporses menimba ilmu. Mungkin kita masih ingat bagaimana cendikiawan-intelektual--dari dunia Islam ataupun Barat--terdahulu berani melalang buana demi menengguk tetesan dari samudera ilmu ...
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.