Tak selayaknya kita melulu takut dalam kesendirian. Tenggelam dalam keheningan. Toh pada akhirnya setiap manusia kembali pada ketiadaan. Meratap dalam pengasingan. Untuk apa berjumawa dan pongah tinggi-tinggi karena deretan gelar yang kau punya; jika akhirnya yang terjadi hanya hanyut dalam sistem keegoisan perut dan di atas lutut, membebani orang-orang dengan penilaian pincang sembari mengutuk-ngutuk hidup dalam banyolan akut. Waraskah Anda? Tulungagung, 22 Juli 2020. Aku berpikir maka aku tidak pernah menjelma; yang ada hanya distorsi dan rekonstruksi serpihan kesadaran yang bermula dari ketiadaan dan pengakuan. Masa bodoh tentang si waktu. Yang kutahu sekarang, hanya tentang memikul proses dan usaha yang keras. Kalangan bawah kerja keras, kalangan atas ngegas, sudah biasa. Yang luar biasa itu kesalingan dan pengertian dalam mengoreksi kesalah-kesalahan yang pernah dilakukan untuk menjadi lebih baik. Tulungagung, 23 Juli 2020. Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk memudahkan hidup d...
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.