Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Karmina: Mencari Ilmu

Gambar hanya pemanis #Karmina Oleh: Roni Ramlan  1. Beli koran Jawa Pos di pasar Biru Hidup menjadi mudah dengan ilmu 2. Liburan panjang ke negeri China  Dengan ilmu hidup lebih bermakna  3. Makan soto Lamongan di pinggir jalan Ayo belajar menggapai rida Tuhan 4. Membaca buku di pagi hari Dengan menulis hidup lebih berarti  5. Jalan-jalan ke pantai Parangtritis  Jangan malas ayo menulis  6. Kuda delman langganan berkacamata  Pelajar tak boleh malas untuk membaca  7. Minum ronde di malam Rabu Muda-mudi harus rajin menuntut ilmu  8. Karena gempa piring pecah Dengan ilmu masa depan cerah 9. Buah belimbing rasanya masam Dengan ilmu hidup tidak suram 10. Ubi jalar dikukus empuk  Semangat belajar harus dipupuk  Ciamis, 29 Juni 2024 ***** Ini merupakan postingan pertama saya tentang karmina. Jadi jangan heran jika masih belum begitu lihai dan mempesona. Kendati begitu, saya selalu terbuka akan masukkan dan pandangan yang membangun untuk kebaikan selanjutnya.  Perlu diketahui bersama, bahwa Ka

Mendedah Keimanan Seorang Penulis

  Gambar hanya pemanis: Buku Seni Merayu Tuhan Satu waktu seorang lelaki ahli IT sempat bertanya kepada saya tentang apa keuntungan bergabung dengan komunitas literasi. Bukan hanya bergabung namun soal mengelola dan reward apa yang hendak diterima. Diterima secara pribadi atau pun oleh seluruh anggota di dalamnya.  Secara intens, ia mencecar saya dengan berondong pertanyaan fundamental bekerja. Sudah dapat ditebak saya kira, akan kemana muara maksud dari pertanyaan itu berlabuh. Tak lain dan tak bukan deretan pertanyaan hanya berujung materialistis semata. Sebab, ia berpikir, segala hal yang melibatkan tenaga dan pikiran harus diganjar dengan materiil. Jika tidak demikian, tampak zalim dan sia-sia. Lantas, bagaimana tanggapan saya? Dengan santai saya menyodorkan jawaban alakadarnya. Komunitas itu memberikan banyak pengalaman, pengetahuan dan jejaring relasi serta investasi di masa depan. Tentu saja semua itu tidak akan didapatkan secara cuma-cuma di luar sana. Salah satunya, akan kita

Telanjur Kecewa

Gambar tangkap layar dari aplikasi Google Workspace yang nge-lag Kecewa bukan kepalang! Ya, mungkin ungkapan itu yang benar-benar menunjukkan perasaan saya saat mendapati aplikasi google workspace nge-lag secara tiba-tiba. Padahal baru beberapa saat saya menyelesaikan satu tulisan di sana. Tulisan dengan tajuk: Memupuk Semangat Berhaji Sejak Dini itu sungguh malang nasibnya. Malang, sebab sebelum ia lahir ke dunia dengan normal harus keguguran di dalam kandungan. Padahal baru beberapa saat saja sudah pecah ketubannya. Pecah proses transaksi ide mengejawantahkan diri menjadi rangkaian tulisan utuh. Meski tidak sempurna setidaknya ia sudah matang secara konsep tulisan. Enak dibaca, runtut dalam penyampaiannya dan mudah dicerna oleh calon pembaca.  Lagi-lagi harus ditegaskan kembali, apalah daya nasib buruk menimpa diri tanpa dinyana. Tragedi semacam inilah yang tidak dapat dikontrol oleh diri kita. Sarana dan media terkadang menjadi penghambat atau bahkan penghalang atas tersalurkannya