Langsung ke konten utama

Pengajuan Penganugerahan Lembaga

Penghujung bulan Mei hingga awal bulan Juni adalah momentum yang menjadikan pengurus harian (PH) TPQLB Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung sedikit kelabakan. Kelabakan karena apa? Karena kami dikejar-kejar deadline dua agenda besar yang menuntut untuk segera diselesaikan. Dua agenda kegiatan yang sempat membuat kami mengetahuinya kalang kabut karena kedatangannya memang bersifat dadakan. Belum lagi ditambah dengan jatuh temponya yang berdekatan.

Agenda kegiatan pertama adalah kunjungan monitoring dan evaluasi dari kementerian agama provinsi Jawa Timur ke TPQLB Spirit Dakwah Indonesia. Mengenai hal ini sebagaimana telah dipaparkan dalam dua artikel sebelumnya dengan judul: Kunjungan Kemenag ke TPQLB Spirit Dakwah Indonesia dan Upaya Menuntaskan PR Besar. Sementara agenda kegiatan yang kedua yakni berusaha memenuhi undangan syarat pemberian penghargaan peduli anak provinsi Jawa Timur tahun 2022. Upaya pemenuhan undangan pemberian penghargaan peduli anak tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2022 inilah yang selanjutnya akan saya ulas dalam tulisan kali ini.

Sebelumnya, Minggu, 22 Mei 2022 tepat pukul 05.09 WIB grup WhatsApp PH TPQLB mendapatkan notifikasi chat masuk dari Mas Zakaria. Chat itu berisikan file undangan dari Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur. File versi pdf berukuran 1,6 MB itu memuat enam halaman undangan dengan judul Penghargaan Peduli Anak. Tepat di bawah chat tersebut Mas Zakaria mengimbuhkan kalimat penegas, "Ayo diproses pengajuannya". Berselang dua belas menit kemudian saya membalas chat tersebut, "Ayo. Gaskeun".

Saya sempat mendownload file, membaca ceruk aksara dan menikam setiap makna yang termuat dalam undangan tersebut. Secara garis besar, undangan itu ditujukan khusus kepada tokoh masyarakat, pendamping rehabilitasi sosial (satuan bhakti pekerja sosial), lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) dan lembaga penyelenggaraan kesejahteraan sosial (LPKS). Adapun tujuan dibuatnya undangan tersebut meliputi dua hal: pertama, untuk mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mewujudkan kualitas kesejahteraan anak. Sedang yang kedua, ialah untuk meningkatkan daya tarik, motivasi, kepedulian serta kesadaran masyarakat dalam peran aktif mendorong kualitas layanan sosial kepada anak.

Dalam surat undangan tersebut disebutkan bahwa kriteria dan syarat mutlak peserta penghargaan peduli anak harus mengacu pada kerangka acuan kerja (KAK) yang telah ditentukan. Alhasil keempat elemen khusus-tokoh masyarakat, satuan bhakti pekerja sosial, LKSA dan LPKS-harus memenuhi persyaratan administrasi yang telah dipatenkan oleh pihak panitia. Mau tidak mau hal itu adalah jalan kualifikasi yang harus ditempuh supaya namanya tercantum sebagai nominasi penganugerahan penghargaan peduli anak provinsi Jawa Timur tahun 2022. Pemberian penghargaan peduli anak tersebut akan diberikan pada puncak acara peringatan hari anak nasional (HAN) tahun 2022. Adapun deadline pengunggahan profil lembaga dan persyaratan paling lambat 31 Mei 2022.

Tidak hanya itu, pada kenyataannya keempat elemen khusus tersebut juga memiliki kriteria penilaian masing-masing. Pertama, cakupan syarat penilaian untuk tokoh masyarakat. Nominasi tokoh masyarakat yang diajukan untuk penganugerahan penghargaan di antaranya harus memenuhi empat persyaratan administrasi utama. Satu, warga negara Indonesia berusia di atas 22 tahun dibuktikan dengan melampirkan KTP atau identitas yang masih berlaku. Dua, berkelakuan baik, tidak sedang menjalani hukuman dan proses hukum. Tiga, telah melakukan upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi anak paling sedikit 3 tahun atau 6 tahun terputus-putus. Empat, melampirkan surat rekomendasi Dinas/instansi kabupaten/kota.

Lain halnya dengan kategori nominasi pendamping rehabilitasi sosial (satuan bhakti pekerja sosial) yang ditekankan untuk memenuhi lima syarat mutlak. Cakupan pada elemen yang kedua ini, empat syarat penilaian administrasi yang harus dipenuhi sama dengan yang berlaku dalam kategori nominasi tokoh masyarakat, akan tetapi pada poin yang kelima ditambah dengan bukti sertifikasi. Bukti sertifikasi sebagai pendamping rehabilitasi sosial ini penting untuk menegaskan bahwa orang atau lembaga yang bersangkutan benar-benar telah melakukan pendampingan sesuai dengan bidang yang dimaksud.

Ketiga, lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) yang diajukan untuk penganugerahan penghargaan peduli anak tingkat provinsi harus memenuhi enam persyaratan administrasi. Di antaranya ialah: satu, melampirkan surat keterangan domisili dan kegiatan lembaga yang bersangkutan dengan upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi anak. Dua, berbadan hukum. Dibuktikan dengan melampirkan akta pendirian LKSA yang sah. Tiga, terdaftar di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Empat, telah melakukan peningkatan kesejahteraan sosial bagi anak paling sedikit 3 tahun atau 6 tahun terputus-putus. Lima, melampirkan surat rekomendasi dari Dinas/Instansi Sosial kabupaten/kota. Terakhir, enam, memiliki akreditasi lembaga.

Begitu pula dengan elemen yang keempat, nominasi lembaga penyelenggaraan kesejahteraan sosial (LPKS) yang diajukan untuk penganugerahan harus memenuhi lima syarat mutlak. Satu, memiliki surat keputusan penetapan sebagai lembaga penyelenggaraan kesejahteraan sosial (LPKS) dari Kementerian Sosial RI. Dua, LPKS yang bersangkutan memiliki akreditasi. Tiga, memiliki surat tanda pendaftaran sebagai LPKS. Empat, lembaga menjadi rujukan dalam penanganan anak berbadan hukum (ABH). Lima, melampirkan surat rekomendasi dari Dinas/Instansi Sosial kabupaten/kota.

Dari kerangka acuan kerja (KAK) yang terlampir dalam surat tersebut setidaknya saya bisa mafhum termasuk dalam kategori nominasi apa TPQLB Spirit Dakwah Indonesia dan berkas administrasi lembaga apa saja yang harus dipenuhi. Dalam konteks ini tentu saja TPQLB Spirit Dakwah Indonesia tergolong sebagai salah satu lembaga kesejahteraan sosial bagi anak yang konsentrasi pada pemberdayaan pendidikan anak disabilitas yang berdomisili di kabupaten Tulungagung. Selain TPQLB, sebenarnya Yayasan Spirit Dakwah Indonesia sendiri memiliki LKSA tersendiri dan terpisahkan dari TPQLB. Kendati demikian, tak jarang pula beberapa program LKSA itu melibatkan seluruh atasidz dan dihelat dalam frame agenda berjangka TPQLB. Misalnya saja agenda asistensi penyandang disabilitas.

Mengetahui hal itu, perbincangan di grup PH sempat menggerakkan insiatif kami untuk mulai mempersiapkan satu demi satu persyaratan administrasi, akan tetapi upaya  menindaklanjuti undangan tersebut spontanitas terjeda tatkala satu hari kemudian, tepat pada 23 Mei 2022 pukul 14.19 WIB Mas Zakaria mewartakan kembali kabar yang sungguh mengejutkan, Selasa 24 Mei 2022 akan ada kunjungan monev dari Kemenag Provinsi Jawa Timur ke TPQLB Spirit Dakwah Indonesia. Di hari itu pula, Mas Zakaria sempat membuat surat keterangan domisili dan kegiatan lembaga yang bersangkutan dengan upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi anak. Bahkan surat itu sempat difoto dan diunggah ke dalam grup PH TPQLB.

Konsentrasi seluruh PH pun teralihkan terlebih dahulu untuk menjamu dan menuntaskan agenda yang benar-benar ada di depan mata, monev dari Kemenag Provinsi Jawa Timur. Barulah pada malam terakhir pengunggahan berkas, 31 Mei 2022, kami secepat mungkin mengumpulkan berkas administrasi lembaga yang dibutuhkan. Tentu berkas-berkas itu telah kami sediakan sebelumnya untuk kelengkapan administrasi kelembagaan tatkala monev dari Kemenag, sehingga kami hanya perlu memilah-milah saja mana yang dibutuhkan dan yang tidak.

Tak butuh waktu lama untuk kami menyusun berkas yang dibutuhkan. Semua berkas yang telah terkumpul lantas di-scan via printer Canon terbaru milik Mas Zakaria. Lah kenapa di-scan? Karena memang berkas yang diajukan harus berupa soft file. Setelah selesai, kami kembali kebingungan, akan ke mana soft file dikirimkan. Saya secara detail kembali menelusuri ceruk aksara undangan dan tidak menemukan alamat yang dituju. Jalan keluarnya hanya satu, yakni menghubungi contact person yang tercantum di dalam surat undangan.

Malam itu juga Mas Zakaria berusaha menghubungi salah satu contact person dari dua pilihan yang tersedia. Entah siapa dan contact person mana yang dipilih oleh Mas Zakaria untuk mendapatkan kejelasan mengirimkan berkas pengajuan ke mana. Hingga akhirnya datanglah informasi bahwa waktu pengajuannya diperpanjang. Perjuangan di malam hari itu akhirnya terjeda. Informasi waktu pengajuan diperpanjang membuat kami sedikit bisa menghela nafas dengan lega.

Kabar angin kembali datang, Senin, 13 Juni 2022 Pak Sinung selaku pendiri Yayasan Spirit Dakwah Indonesia mengabarkan via WhatsApp. Isi chat tersebut menegaskan bahwa semua persyaratan administrasi yang telah terpenuhi harus dijadikan satu file versi pdf. Lantas segera-segara mungkin file harus dikirim melalui email anlu.dinsosjatim@gmail.com. Paling lambat pengiriman berkas pengajuan pada hari Senin, yang berarti hari itu juga harus dikirim. Hal itu dilakukan untuk dipelajari terlebih dahulu oleh tim juri, sebelum akhirnya pada tanggal 16-17 Juni 2022 pihak yang bersangkutan diminta untuk melakukan penilaian presentasi.

Melalui komunikasi intim dan sistem kerja kebut itu kami benar-benar plong karena telah berhasil menuntaskan dua agenda besar. Kini yang kami lakukan hanya mampu bertawakal, semoga tidak ada hasil yang dapat membohongi proses yang telah kami lakukan. Kendati kami sendiri menyadari telah melakukan semua itu di paruh waktu yang sangat benar-benar singkat. Adakalanya memang pontesi itu keluar di waktu yang hampir sekarat. Akan tetapi alangkah baiknya, kita mempersiapkan dan menyongsong semua hal dengan khidmat dan telah siap.

Lantas pelajaran apa yang dapat diambil dari penggarapan pengajuan penganugerahan penghargaan peduli anak tingkat provinsi tersebut? Bagi saya pribadi tentu ada banyak hikmah yang dapat dipetik. Pertama, branding lembaga itu penting. Bukan semata-mata perkara kelengkapan administrasi kelembagaan melainkan berhubungan banyak dengan pengakuan, kontribusi dan eksistensi lembaga di ruang publik. Dengan adanya legalitas resmi baik dalam bentuk surat keputusan penetapan, sertifikat akreditasi dan sertifikasi penganugerahan penghargaan dari pemerintah dapat menegaskan status lembaga yang kredibilitas, amanah dan profesional.

John Afifi dalam bukunya berjudul Tips dan Trik "Menjual Diri" menyebutkan: "Anda juga harus memantapkan kredibilitas Anda sebagai "penguasa" dari pesan/topik yang disampaikan. Dalam hal ini, Anda harus yakin dan bisa menjelaskan kepada audiens mengapa mereka harus mendengarkan dan memercayai Anda", (2014: 121).

Jika diktum itu diaplikasikan pada konteks lembaga, maka bunyinya kurang lebih seperti ini: Seseorang yang memiliki wewenang (dalam konteks ini: bagian dari suatu lembaga) harus memantapkan kredibilitas lembaga karena ia bagian dan terlibat langsung di dalamnya. Dalam situasi tersebut ia adalah bagian dari "penguasa" lembaga. Ia memiliki hak, tugas pokok dan fungsi untuk meyakinkan dan memberikan pemahaman yang tuntas kepada khalayak umum di ruang publik agar mereka percaya dengan kinerja lembaga.

Kedua, kerjasama antara pihak pengelola lembaga utamanya pengurus harian (PH) itu penting. Ditinjau dari berbagai aspek kuantitas dan kualitas, semua agenda kegiatan yang bersifat kelembagaan dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada tugas pokok dan fungsi sosok penanggung jawab. Sebutkan saja sosok penanggung jawab itu adalah PH. Tingkat kompetensi, komunikasi dan keintiman di antara PH sangat memengaruhi baik-buruk proses dan hasil perhelatan kegiatan. Dengan demikian, maka kerjasama, menyatukan visi-misi dan isian kepala (cara berpikir dan pandangan) adalah langkah yang harus diambil sebagai modus kerja.

Itu artinya dalam modus kerja kami harus berani menjalankan dan menyelesaikan tugas dengan baik, sehingga hasilnya tidak asal-asalan ataupun serampangan. Mengabdikan diri dengan setulus hati adalah kuncinya. Sebab hanya dengan kerangka kerja demikian seluruh upaya yang kami lakukan tidak akan sia-sia.  Sekali lagi yang harus ditekankan dalam pengabdian adalah harus ulet dan bersikap tidak mudah menyerah dalam mengembangkan potensi lembaga yang ada di hadapan.

Ketiga, kerja sistem kebut semalam pada dasarnya adalah hal yang sangat ceroboh. Memang benar, jika ada yang mengatakan selalu ada kekuatan lebih di saat-saat waktu di ujung tanduk (the power of kepepet), akan tetapi kita tidak pernah mampu menjamin kualitas yang dihasilkan dari proses itu akan maksimal atau tidak. Sebab di saat waktu sudah mepet yang terpenting kita lakukan adalah mengerjakan. Tentu saja, ini adalah pola pikir yang kurang sehat jika terapkan dalam semua rutinitas kehidupan sehari-hari. Karena jikalau yang demikian telanjur melekat sebagai kebiasaan, dapat dipastikan hasil yang diperoleh pun hanya sebatas menggugurkan tugas dan menyisakan rasa ketidakpuasan.

Sedangkan hikmah yang terakhir, hidup memang penuh kejutan. Dalam menjalani hidup memang kita dituntut untuk memiliki sikap positif thinking, mau belajar dan menerima apa pun yang datang kehadapan kita secara tiba-tiba. Entah itu sesuatu hal yang direncanakan atau tidak, disukai atau tidak, dikehendaki atau tidak, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki atau tidak. Tugas kita adalah menerimanya, menjalankan dan menikmati proses serta merengguk setiap hikmah yang terselip di dalamnya. Toh, bukankah dari setiap kejadian yang tak disangka-sangka itu manusia belajar untuk menjadi lebih dewasa?

Tulungagung, 28 Juni 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngabdi Ka Lemah Cai

Rumpaka 17 Pupuh Pupuh téh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa mah katelah ogé kungaran macapat). anu tangtuna ngagaduhan pola (jumlah engang jeung sora) dina tiap-tiap kalimahna. Nalika balarea tacan pati wanoh kana wangun puisi/sastra modérn, pupuh ilaharna sok dipaké dina ngawangun wawacan atawa dangding, anu luyu jeung watek masing-masing pupuh. Dimana sifat pupuhna osok dijadikeun salah sahiji panggon atanapi sarana pikeun ngawakilan kaayaan, kajadian anu keur dicaritakeun. Teras ku naon disebat rumpaka 17 pupuh?, alasanna di sebat rumpaka 17 pupuh nyaeta kusabab pupuh dibagi jadi sababaraha bagian anu luyu atanapi salaras sareng kaayaan (kajadian) dina kahirupan.   Yang dimaksud ialah Pupuh yaitu berupa puisi/sastra lisan tradisional sunda (atau kalau di Jawa dikenal dengan macapat) yang mempunyai aturan yang pasti (jumlah baris dan vokal/nada) kalimatnya. Ketika belum mengenal bentuk puisi/sastra modern, pupuh biasanya digunakan dalam aktiv

Deskripsi dihari Wisuda

                   Acara wisuda II IAIN Tulungagung, akhirnya telah diselenggarakan pada hari kemarin, yang lebih tepatnya pada hari Sabtu, (05/9) pagi-siang. Tempat tamu yang telah tersedia dan tertata rapi pun akhirnya mulai dipadati oleh para calon wisudawan, wisudawati dan para tamu undangan.           Acara yang telah teragendakan jauh-jauh hari oleh kampus tersebut pun Alhamdulillah berjalan dengan baik dan khidmat, (husnudzon saya). Pasalnya hal yang demikian dapat dilihat, dipahami dan dicermati dari jalannya acara tersebut yang tidak molor (memerlukan banyak waktu).        Hari itu telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan (baik parsial/kolektif) yang menegaskan adanya sesuatu hal yang istimewa, penting dan berharga. Tentu saja semua itu dipandang dari framework umat manusia yang lumrah.           Gejolak rasa parsial pun pastinya tidaklah lepas dari pengaruh keadaan yang sedang terjadi. Namun nampaknya rasa bahagia pun menjadi dominan dalam menyelimuti diri. Hal

Memaksimalkan Fungsi Grup WhatsApp Literasi

(Gambar download dari Twitter) Ada banyak grup WhatsApp yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah grup literasi. Grup literasi, ya nama grup yang saya kira mewakili siapa saja para penghuni di dalamnya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi khalayak bahwa nama grup selalu merepresentasikan anggota yang terhimpun di dalamnya.  Kiranya konyol jika kemudian nama grup kontradiktif dengan anggota yang tergabung di dalamnya. Mengapa demikian? Sebab rumus yang berlaku di pasar legal per-WhatsApp-an adalah setiap orang bergabung menjadi group member selalu berdasarkan spesialisasi motif yang sama. Spesialisasi motif itu dapat diterjemahkan sebagai hobi, ketertarikan, kecenderungan dan lainnya. Sebagai contoh, grup WhatsApp jual beli mobil tentu akan memiliki nama grup yang berkorelasi dengan dunia mobil dan dihuni oleh anggota yang memiliki hobi atau pun ketertarikan yang satu suara. Tampaknya akan sangat lucu jika seseorang yang memiliki hobi memasak lantas yang diikuti secara update adal