foto ilustrasi AI dari google Freya adalah seorang gadis yang hidup di desa Kenari. Dia tinggal bersama ibu yang sakit-sakitan dan seorang adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Ayahnya sudah meninggal karena kecelakaan. Tragedi yang merenggut kebebasan Freya sebagai siswa kelas dua sekolah menengah pertama. Semenjak kelihangan sang ayah Freya mengambil peran sebagai tulang punggung keluarga dengan menjajakan pukis milik tetangga. Setiap hari Freya bangun sebelum ayam berkok. Ibu adalah tanggung jawab pertama yang harus ia rawat. Di sela-sela waktu ia menyempatkan diri berolahraga bersama sang adik. Barulah setelah itu mereka kompak menata rumah, membersihkan diri dan berangkat ke sekolah dengan menggembol pukis. Kue pukis itulah harapan penyambung nyawa keluarga mereka satu-satunya. Walau kadang pukis tidak ludes terjual namun setidaknya ada sepeser-dua peser uang yang rutin masuk ke kantong untuk membeli beras. Satu liter beras cukup untuk penghidupan keluarga rap...
Mari merawat akal sehat dengan disiplin membaca, mengambil hikmah dan menggoreskan pena.